Sabtu, 02 April 2016

Tigerair TR2261 Surabaya - Singapore

       Tigerair adalah maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier / budget airlines) yang terkenal dengan harga tiketnya yang bisa bikin ngiler sesaat (lebay banget...). Nah akhirnya gue dapet kesempatan untuk nyobain gimana rasanya terbang bersama Tigerair dalam penerbangan Tigerair TR2261 jurusan Surabaya ke Singapura. Gue terbang pada hari Jumat tanggal 1 April 2016 (April Mop!) dengan harga tiket cuman Rp507.000,00 aja. Lumayan murah untuk penerbangan budget rute Surabaya - Singapura nonstop. Tiket sudah dibooking & diprint, tinggal check-in. Check-in counter waktu itu gak terlalu rame tapi sebenernya penerbangan hari ini rame banget, kayak pas peak season aja padahal waktu itu lagi low season. Rata2 penumpang adalah keluarga dengan anak kecil. Mayoritas kewarganegaraan para penumpang TR2261 waktu itu adalah Indonesia, tapi ada juga penumpang yang berkewarganegaraan Singapura (termasuk total 7 kru pesawat Tigerair TR2261), China (kayaknya), dan Australia atau Amerika gitu waktu itu. Wih, bakalan seru nih penerbangan hari ini kalo penerbangannya rame penumpangnya. 
 
        Atas: check-in for Tigerair TR2261 flight
        Setelah check-in dan menyelesaikan proses imigrasi, waktunya planespotting di sekitaran gate no. 7 (untuk penerbangan internasional) Bandara Juanda T2. Karena waktu itu masih pagi sekitar jam 9 pagi, maka banyak pesawat yang lalu lalang kayak Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Tigerair (penerbangan gue nanti), AirAsia, NAM Air, Sriwijaya Air, Kalstar Aviation, Citilink, dan Lion Air. Berikut hasil foto2 planespottingnya. 
        Atas: Singapore Airlines Airbus A330-300 9V-STG penerbangan SQ931 Surabaya - Singapura 
 
        Atas: Garuda Indonesia Airbus A330-200 PK-GPE yang entah darimana asalnya waktu itu 
         Atas: nah ini dia pesawat buat penerbangan gue, Tigerair Airbus A320 9V-TAO 
         Pesawat Tigerair yang bakalan gue naiki berjenis Airbus A320 yang memang paling cocok buat penerbangan rute Surabaya - Singapura hari ini dengan registrasi 9V-TAO dengan livery barunya Tigerair. Beberapa menit kemudian, para penumpang dipersilahkan masuk ke pesawat sesuai urutan nomer kursi dari belakang ke depan. Pramugari sama pramugaranya Tigerair keliatan ceria banget mungkin karena sesuai model pesawatnya yang terlihat agak "fun". Penerbangan Tigerair hari ini rame banget karena keliatannya semua kursi di pesawat pada diisi sama penumpang semua. Gue duduk di seat no. 6A yang terletak di bagian depan pesawat dan di tepi jendela pesawat dengan fiew yang cukup bagus ke arah sayap pesawat dan juga mesin pesawatnya. Penerbangan Tigerair TR2261 hari ini dijadwalkan take-off dari Bandara Juanda Surabaya jam 10.25 WIB, tapi karena waktu itu lagi hujan deres sampe kabut segala, maka penerbangannya sempat terlambat. Pertama karena sini harus nunggu penerbangan Singapore Airlines SQ931 berangkat duluan ke Singapura terus nunggu penerbangan Garuda Indonesia berangkat juga dan kedua karena keliatannya pilotnya masih belum siap buat berangkat di tengah cuaca buruk kayak gini. Akhirnya pesawat berangkat juga sekitar jam setengah 11-an. Untungnya setelah pesawat mencapai ketinggian jelajah kurang lebih 35ribu kaki dpl, cuaca berubah drastis menjadi cerah dengan awan yang sangat indah buat dipandang. 
        Atas: wah, cuacanya berubah! 
        Setelah nyampe di ketinggian sekitar 35 ribu kaki dpl dan lampu tanda sabuk pengaman dipadamkan, awak kabin langsung melakukan buy-on-board service seperti inflight cafe dan duty free sales onboard service. Biasanya gue selalu beli makanan di atas pesawat budget kayak Tigerair atau yang lain, tapi kali ini kok rasanya gak selera soalnya harganya S$15 alias Rp150.000,00! Alamak, kalau kayak gini mending gue beli Burger King di bandara yang harganya cuman 30ribuan plus kentang goreng ama coca-colanya trus dimakan deh di pesawat, aman dan murah kan! Ya tak apalah, tahan aja lapernya sampe di Singapura wong penerbangannya aja cuman 2 jam 15 menit aja. Gak kayak Garuda Indonesia yang ada IFE-nya, karena Tigerair itu pesawat berjenis budget airlines, maka gak ada IFE sama sekali di pesawat ini. Alternatif supaya gak bosen ya main iPad aja, tapi entah kenapa waktu itu gue rasanya kok agak stress dan pusing ya pas di pesawat padahal pas di bandara nggak lho sehingga akhirnya gue bosen main game di iPad gue trus gue nyobain buat mbaca majalah pesawat Tigerair yang telah disediakan dan buku travel guide Singapura yang gue bawa sendiri dari rumah, tapi lama2 ya gue juga bosen mbaca semua itu. Ya akhirnya gue cuman bisa duduk diam sambil "passengers watching" dan melihat ke arah luar pesawat yang pemandangan langitnya cantik abis! 
 
         Atas: mau liburan pake Tigerair? Cukup booking di mobile applicationnya aja... 
         Akhirnya sekitar 2 jam kemudian, ketinggian pesawat mulai diturunkan setelah itu pak pilot dan mas pramugaranya (pramugaranya ganteng lho!) mbritahu kalo kita sudah mau nyampe di Singapura. Pesawat sempet terbang di atas kota Tanjung Pinang di pulau Bintan sebelum akhirnya terbang di atas Batam terus akhirnya mendarat dengan selamat sentosa di Bandara Internasional Changi T2 di Singapura. 
    
        Atas: menjelang pendaratan di Bandara Changi Singapura 
        Setelah pesawat landing dengan selamat melalui runway 02L Bandara Changi Singapura, pesawat langsung taxi (bergerak secara perlahan di bandara) ke gate di T2 Bandara Changi Singapura. Berakhirlah penerbangan yang menyenangkan ini. Goodbye & happy holiday, guys! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar