Minggu, 15 April 2018

Ama Taiwan Resto

        Berbicara tentang masakan khas Taiwan, yang pertama kali muncul di kepala mungkin adalah taiwanese fried chicken atau ayam goreng khas Taiwan yang banyak dijual di mall saat ini. Tapi sebetulnya masih ada banyak jenis masakan Taiwan yang lain yang patut untuk dicoba. Masakan Taiwan hampir mirip dengan chinese food pada umumnya mengingat Taiwan sendiri banyak terpengaruh oleh budaya China. Di Surabaya, ada sebuah depot di daerah Surabaya Barat yang menjual aneka jenis masakan otentik khas Taiwan. Nama depot itu Ama Taiwan Resto. Terletak di ruko perumahan Graha Famili, depot ini tak pernah sepi pengunjung dan bahkan pada jam-jam tertentu kalian harus siap-siap antre kalau mau makan di sini. Bisa dibilang depot ini menjadi satu-satunya depot di Surabaya yang menjual masakan otentik asli dari Taiwan dengan resep yang juga asli dari Taiwan sehingga rasanya tidak akan sesuai dengan selera orang Indonesia karena pemiliknya sendiri adalah orang asli Taiwan. Depot ini ukurannya tidak terlalu besar sehingga pada jam-jam tertentu dipastikan depot ini akan overload. Begitu masuk, harum masakan yang dibuat langsung menyerbak. Perabotan-perabotan dapur khas Taiwan banyak dipajang di sini dan di tembok depot ini terdapat berbagai jenis pilihan menu yang dijual dan kebanyakan ditulis dalam bahasa Mandarin (tapi di bawahnya tetap ada terjemahan Bahasa Indonesia). Selain masakan Taiwan, depot ini juga menjual masakan khas Jepang salah satunya adalah tempura dan donburi. Tapi tentu saja saya ke sini hanya untuk mencicipi masakan khas Taiwan!  

       
          
      Menu pertama yang saya pesan adalah beef noodle atau mie sapi khas Taiwan. Di Taiwan, mie sali ini sangat terkenal dan bisa dibilang sebagai masakan nasional Taiwan. Mie yang digunakan di sini adalah handmade noodle dengan ukuran yang cukup besar dan tekstur yang agak kenyal. Sekilas hampir mirip dengan mie udon dari Jepang, tapi tidak sebesar udon. Mie ini lalu direbus dan disiram kuah kaldu sapi. Terakhir mie diberi topping beberapa potong daging sapi dan sayur bok choy plus daun bawang sebagai garnish. Jenis daging yang digunakan adalah daging has dalam dan nampaknya ada bagian ototnya juga. Potongan dagingnya besar-besar tapi terasa sangat empuk dan bumbu kuahnya juga meresap sempurna sampai ke sela-sela dagingnya. Tambahan sayur bok choy yang renyah membuat sajian mie sapi ini makin lengkap. Sebetulnya disediakan saos tambahan sebagai pelengkap di meja makan depot, tetapi tanpa tambahan apapun, mie sapi ini sudah terasa sangat enak. Saya sudah beberapa kali mengunjungi depot ini dan setiap kali berkunjung, pasti saya memesan mie sapi ini. Yang membuat saya kangen dengan masakan ini adalah kuahnya. Kuah mie sapi ini benar-benar terasa sangat unik dan mirip dengan versi aslinya di Taiwan dan berhubung hanya depot ini yang menjual mie sapi di Surabaya, tentu saja saya akan memesan mie sapi ini tiap kali saya berkunjung ke depot ini. Oh iya, porsi mie sapi in lumayan besar. Kalau tidak kuat makan banyak, bisa berbagi dengan teman karena rasanya mie sapi ini cukup lah untuk dimakan 2 orang. 

      

      

      

      
 
        Masakan kedua yang saya pesan adalah mie pangsit udang. Berbeda dengan mie sapi yang kenggunakan handmade noodle dengan ukuran yang lumayan besar. Mie pangsit udang ini juga menggunakan handmade noodle, tapi ukurannya tidak sebesar mie sapi bahkan terkesan agak kecil. Jika mie sapi tadi disajikan dengan ukuran yang lumayan besar, mie pangsit udang ini disajikan dengan ukuran medium. Mie yang digunakan tetap terasa kenyal dan sangat lembut. Pangsit udangnya sendiri juga tak kalah lembutnya dan di dalamnya terdapat potongan daging udang yang ukurannya besar-besar. Ketika digigit, yang terasa adalah rasa khas dari udangnya. Paling pas dimakan bersama kuah panasnya yang disajikan di mangkok terpisah. 

      

      
  
         Untuk minum, saya memesan milk tea atau teh susu khas Taiwan. Biasanya kalau di mall, teh susu ini diberi topping pearl atau bola-bola mutiara dari agar-agar. Tetapi di sini teh susu disajikan polos dalam gelas yang cukup besar. Rasanya sangat manis dan pas banget sebagai penyegar setelah makan-makanan yang cukup berlemak tadi. 

      
 
        Selain mie sapi dan mie pangsit udang, ada banyak masakan khas Taiwan yang lain yang dijual di depot ini. Yang cukup favorit adalah nasi angkak baikut (non-halal) yang isinya ada seporsi nasi putih dengan lauk daging baikut yang digoreng tepung dan disajikan bersama tahu goreng dan cah sawi putih sebagai sayur pelengkap. Ada juga nasi / mie lu rok (non-halal) yang berupa semangkuk nasi atau mie yang diberi topping daging babi yang dicincang. Terakhir ada lu dan yang isinya berupa kembang tahu dan telur rebus khas Taiwan. Pokoknya, kalau mau makan-makanan khas Taiwan di Surabaya, langsung aja menepi ke depot ini. Happy eating :) 
----------------------------------------------------
Ama Taiwan Resto (non-halal)
Harga: 
- Mie sapi: Rp36.000,00
- Mie pangsit udang: Rp25.000,00
- Milk tea: Rp10.000,00
Lokasi: 
Ruko Plaza Graha Famili Blok C no. 23 (sebelah Hoky Supermarket)
Jl. Mayjen Yono Soewoyo, Dukuh Pakis, Surabaya
----------------------------------------------------